The Changcuters akhirnya menjelaskan makna kata "racun" dalam lirik lagu Racun Dunia, yang sempat diprotes ibu kandung Tria, vokalis kelompok musik rock n'roll asal Bandung ini.
"Kalau menurut saya, kebanyakan orang nggak baca liriknya dari awal," ujar Tria.
Lebih lanjut arti kata racun di verse lagu itu merupakan sebuah penggambaran dari sebuah sifat pengaruh. "Jadi racun itu memengaruhi. Sederhana, bahwa wanita itu berpengaruh bagi lelaki. Cuman, kita balik-balikin aja," katanya.
"Bukan selalu negatif, bukan (racun yang) mematikannya yang diambil, tapi pengaruhnya. Dari sifatnya racun itu yang diambil," tambah pria berbadan kurus ramping ini.
Sementara personil The Changcuters lainnya, Qibil, punya pendapat sendiri tentang makna kata "racun", "wanita", dan "dunia", tiga kata kunci dalam lagu tersebut. Menurutnya, wanita ibarat racun yang dapat memengaruhi pria dalam berbagai hal. "Misalnya, seorang Julius Caesar, seorang raja, bisa lumpuh satu empire gara-gara Cleopatra," katanya. "Istilahnya, sekuat-kuatnya Samson, kalah sama Delilah," tambah Tria, menimpali pernyataan temannya itu.
Meski lagu itu terbilang sukses di pasaran, namun lagu dari album Mencoba Sukses Kembali, yang dikemas ulang pada 2008 itu, tak lepas protes dari kaum hawa. "Yang paling gampang itu ada protes nyokap gua. `Kenapa kamu bikin lagu wanita racun dunia? Kan jelek!`" ungkap Tria, menirukan protes ibundanya.
Kendati demikian, Tria masih bisa mengelak dengan menjelaskan bahwa ada makna-makna positif yang dapat diambil dari lagu karyanya tersebut. "Bisa saja, pengaruh bisa ke hal yang positif. Misalnya, jadi motivasi kerja yang bagus. Kayak ada kalimat, `di balik kesuksesan laki-laki pasti ada peranan wanita`, makanya ada Menteri Peranan Wanita," ujarnya.
"Mien Sugandhi dong," Qibil menimpali.
